Sesungguhnya, seseorang yang
berpasang-pasangan itu saling mencintai karena sebab yang sama, karena
itulah mereka dikatakan sehati..
Jika engkau memilih seseorang karena
cintanya kepadamu, maka akan engkau dapatkan cinta itu.. se-utuhnya..
Tapi tidak mendapatkan hal lain selain hanya CINTA..
Jika engkau memilih seseorang karena
hartanya yang banyak, maka engkau juga akan mendapatkan sebagian dari
hartanya.. Tapi tidak mendapatkan kebaikan lain, selain kesenangan
terhadap harta..
“Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karena silau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahi seorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaan kepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akan memberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagus nasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yang menikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karena ingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah dan menambah kebarakahan itu padanya” (HR. Thabrani)
Jika engkau memilih seseorang karena kehormatannya, maka dirimu akan menjadi lebih terhormat di mata orang lain.. Hanya itu..
Jika engkau memilih seseorang karena
ketampanan dan kecantikannya, maka kamu tak akan pernah bisa menikmati
kesetiaan, karena ketampanan dan kecantikan akan pudar di hari tua..
Tapi, jika engkau berani memilih
seseorang itu karena AGAMANYA, maka kamu akan mendapatkan semua: CINTA,
KEKAYAAN, KESETIAAN, KEHORMATAN dan KECANTIKAN..
Sebab, sesorang yang baik AGAMANYA adalah
seseorang yang sabar, penuh rasa cinta, dihormati, dihargai, disayangi,
kaya akan harta (selalu mengucap rasa syukur dan rajin bersedekah) dan
mereka itu adalah golongan orang-orang yang cantik hatinya dan bersinar
wajahnya..
“Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda : Sesungguhnya perempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dan kecantikannya ; maka pilihlah yang beragama” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar